Tantangan IMM dalam Menghadapi Society 5.0

TANTANGAN IMM DALAM MENGHADAPI SOCIETY 5.0
(Essay dibuat untuk memenuhi persyaratan DAD Komsat FTI PC Diazman Al-Kindi)





logo imm hd
Logo IMM





Disusun Oleh
HAMIZAN HIBATULLAH
















PIMPINAN KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2020





A. PENDAHULUAN
Sebuah mesin mampu setara dengan hasil kerja ribuan manusia. Tapi mesin belum mampu sesempurna manusia, bahkan belum mampu menyerupai kesempurnaan mahluk hidup sederhana.

Kalimat ini merupakan gambaran jelas bagaimana teknologi saat ini, secanggih apapun sebuah robot diciptakan tidak lah ada yang mampu menyamai bahkan menandingi manusia. Karena satu hal. Yaitu manusia memiliki moral, perasaan, dan hati nurani. Banyak sekali perusahaan berlomba-lomba mencitakan robot pintar tapi hasilnya tetap sama, secanggih apapun teknologi mampu bekerja melebihi manusia, tapi tak pernah sampai mesin menyamai manusia itu sendiri.

Memasuki industri 4.0 yang pertama kali dikenalkan pada tahun 2015 pada acara World Economic Forum (WEF) kita memasuki era dimana penerapan automisasi yang dilakukan oleh mesin tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya benar benar kita rasakan saat ini. Dan banyak yang mulai menyadari dampak negatif dari itu semua jika digunakan dalam jangka panjang, dimana manusia akan tergantikan sepenuhnya oleh mesin yang mana hal tersebut dapat mematikan prodktifitas manusia. Negara yang berani mengambil tindakan itu adalah Jepang.

Kemudian Jepang memberikan konsep baru untuk menyeimbangi Industri 4.0 yang berkembang pesat ini. Yaitu Society 5.0.

Nilai baru yang diciptakan melalui perkembangan teknologi ini dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi dikemudian hari. Hal ini sudah terasa di negara berkembang seperti Indonesia ini. Dan Jepang sebagai negara dengan teknologi paling maju saat ini sudah membuktikan.

Tentunya ada banyak hal yang terdampak dari itu semua, terutama dampak bagi diri manusia itu sendiri. Bagaimana kita menghadapi perkembang ini? Bagaimana sikap kita menerima perubahan yang terjadi dari akibat Society 5.0?


B. PEMBAHASAN

Konsep Society 5.0 merupakan penyempurnaan dari konsep-konsep sebelumnya. Pada society 1.0, manusia masih berada di era berburu dan mengenal tulisan. Pada Society 2.0 adalah era pertaniandimana manusia sudah mulai bercocok tanam. Lalu pada Society 3.0 sudah memasuki era industri yaitu ketika manusia sudah mullai menggunakan mesin untuk menunjang aktivitas sehari-hari, setelah itu munculah Society 4.0 yang kita alami saat ini, yaitu manusia yang sudah mengenal komputer hingga internet juga dalam penerapanya di kehidupan. Jika Society 4.0 memungkinkan kita untuk mengakses berbagai informasi di internet. Society 5.0 adalah era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri. Internet bukan hanya sekedar untuk berbagi informasi melainkan untuk menjalani hidup.

Dalam masyarakat informasi (Society 4.0), berbagi pengetahuan dan informasi lintas bagian tidak cukup, dan kerja sama itu sulit. Adapun Society 5.0 mencapai tingkat konvergensi yang tinggi antara ruang maya (ruang virtual) dan ruang fisik (ruang nyata).
Dalam Society 4.0, orang akan mengakses layanan cloud (basis data) di dunia maya melalui Internet. Di Society  5.0, sejumlah besar informasi dari sensor di ruang fisik terakumulasi di dunia maya.
Di dunia maya, data besar ini dianalisis dengan kecerdasan buatan (AI), dan hasil analisis diumpankan kembali ke manusia dalam ruang fisik dalam berbagai bentuk.
Sebagai manusia yang menjadi aktor utama dari segala kemajuan ini tentulah harus memiliki sikap tegas agar kita tak terlena atas“kemanjaan” yang dirasakan. Harus memiliki mental yang kuat dan keimanan yang kuat pula.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah organisasi kader yang bergerak di bidang keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Berisi kaula-kaula muda bisa menjadi titik awal kita menghadapi Society 5.0. beranggotakan intelek - intelek muda tentunya mampu membawa perubahan besar, dalam menghadapi kemajuan yang begitu pesat. Panstinya dengan mengangkat niali keislaman.

Indonesia sebagai negara berkembang memiliki PR besar bagi masyarakatnya terutama anak-anak muda yang nantinya akan menjadi “pelaksana” dalam berjalanya Society 5.0. dimana para kaum pelajar harus dibekali dengan keterampilan yang tidak hanya meliputi keterampilan bertahan hidup tapi juga keterampilan berfikir kritis, konstruktif, dan inovatif.

Pembentukan pola pikir sangatlah penting dan bergantung pada pola interaksi yang dilakukan oleh manusia. Disini IMM sebagai organisasi keagaaman sekaligus kemasyarakat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai islam harus bisa memberikan contoh praktis yang bisa diterapkan dalam menghadapi Society 5.0. selain dari buku dan pelajaran di kelas, bisa dilakukan dengan mengadakan seminar dengan topik terkait bidang - bidang tertentu.

Lantas apa yang harus dipersiapkan?

Soft skills, kemampuan manajemen diri sangatlah penting dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Melihat perkembangan yang pesat ini ditakutkan ada masyarakat yang tertinggal sehingga hanya menjadi penonton bagi yang lain. Kita gak mau kan jadi masyarakat tertinggal. Itulah mengapa disamping hard skill, soft skill jauh lebih penting dari itu semua.

C. PENUTUP
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa setiap lini kehidupan manusia saat ini memerlukan yang namanya teknologi. Teknologi diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, untuk membantu manusia dalam menyelesaikan persoalan hidup.

Akan tetapi jangan sampai dengan semakin berpesatnya kemajuan teknologi membuat kita lupa jati diri manusia sebagai makhluk sosial, makhluk beradab, beretika. Terutama memasuki era Society 5.0 seperti seperti sekarang ini. Perlu adanya upaya extra untuk menumbuhkan kembali niali-nilai kemanusian yang semakin lama kian pudar.

Salah satunya dengan meningkatkanya keimanan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dan kita sebagai generasi muda, generasi penentu kemana kita akan membawa peradaban harus lah meningkatkan keimanan kita disamping peningkatan ilmu pengetahuan yang kita miliki. Sehingga apa yang kita kerjakan, apa yang kita ciptakan dari buah pikir kita. Mampu membawa perubahan positif. Entah itu dari segi kegunanaan dalam kehidupan juga dari segi moral yang kita berikan.

Lantas darimana kita memulai itu semua? Tentu dari diri kita masing-masing. Mari kita berinovasi ciptakan teknologi-teknologi dalam menghadapi society 5.0. Saya sangat setuju dengan inovasi Society 5.0 karena tak bisa dipungkiri zaman terus berkembang. Hanya saja jangan sampai manuisa kehilangan jati dirinya sebagai manusia hanya karena “mesin” yang diciptakan oleh manusia itu sendiri. Dengan IMM ini. Kita sebagai kader haruslah menjadi penggerak kemanusiaan tersebut. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Algoritma, Flowchart, dan Program C++ Mencari Jumlah 3 Bilangan Bulat

Algoritma, Flowchart Program Perkalian Dua Buah Bilangan

Patroli Keamanan Sekolah